Finishing
Finishing Kayu
Bagi Anda yang berkecimpung di bidang kayu dan ingin mengecat rumah kayu sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah menentukan jenis politur yang tahan panas dan hujan. Tentu politur berkualitas yang mampu memberikan perlindungan handal dan tahan tahunan. Tidak hanya itu saja, Anda juga harus memastikan bahwa politur menjanjikan akan penampilannya.
Rotan yang telah menjadi furniture sudah menggunakan cat politur kayu untuk memperlihatkan penampilan alami. Dalam dunia industri juga mengenal rotan buatan atau rotan sintentik. Furniture yang menggunakan rotan sintetik ini biasanya digunakan untuk furniture outdoor. Namun jika dibandingkan dengan harga rotan asli harganya lebih mahal karena pembuatan rotan sintetik yang lumayan.
Finishing kayu harus dilakukan dengan serius dan maksimal agar hasilnya baik dan tidak mengecewakan. Langkah pertama, Anda harus menentukan konsepnya untuk memudahkan pengerjaannya.Adapun Step by step nya adalah sebagai berikut:
Pertama kali ketika akan finishing kayu adalah pengamplasan, yakni tujuannya adalah agar permukaan kayu menjadi halus dan mulus. Pada proses awal ini pastikan semua kayu di amplas secara baik dan merata, supaya serat-serat kayu pada bagian permukaan menjadi lebih halus. Hal ini dilakukan agar proses finishing selanjutnya bisa berjalan lancar.
Cara finishing kayu yang kedua adalah Wood Filler atau proses penutupan pada Pori-pori kayu. Dalam hal ini yang cukup penting adalah menutup lubang cacat pada kayu saat saat pengerjaan,serta Pori-pori yang terlalu besar pada kayu.
Cara selanjutnya adalah pewarnaan kayu, yang tentu tidak boleh dikerjakan dengan sembarangan atau asal-asalan. Pewarnaan juga dapat dilakukan secara manual denganenggunakan canvas ataupun juga bisa menggunakan metode semprot.
Pewarnaan pada kayu dengan metode semprot dapat dilakukan sebelum base coating, namun bisa juga dilakukan setelahnya, sesuai yang Anda inginkan. Selain itu, ada pula yang mencampurkan bahan base coat dengan wood stain, jadi caranya tentu akan lebih efektif.
Pada kedua proses ini dapat dilakukan secara berurutan. Pertama adalah Glazing yang merupakan proses ketika akan menambah kedalaman pada saat dimulainya pewarnaan. Memang sih agak membutuhkan cukup waktu, terutama pada saat pengeringan glaze itu sendiri.
Proses Top Coat merupakan lapisan paling atas yang sebaiknya tak perlu dicampur dengan warna. Top coat dapat dilakukan lebih dari sekali, oleh sebab itu di sarankan menggunakan viskositas yang lebih encer.
Metode Finishing Kayu yang terakir yakni bagian-bagian yang harus dijaga kualitasnya. Ketika menggosok permukaan kayu maka dapat dilakukan satu arah, baik itu compound ataupun polishing.
Beberapa jenis bahan finishing seringkali ditawarkan untuk bisa memberikan lapisan pelindung pada kayu, yaitu politur. Politur menawarkan level ketahanan dan tampilan yang berbeda-beda dengan hasil yang sama-sama transparan. Hal yang perlu diperhatikan saat memilih politur berkualitas, Yakni:
Hal utama yang penting adalah soal ketahanan dari politur itu sendiri. Apakah politur tahan panas, hujan dan cuaca. Terutama jika Anda menerapkannya pada balkon, lantai teras hingga area yang sering terpapar sinar matahari. Setiap kemasan produk politur selalu disertai dengan informasi berapa lama ketahanan dari produk tersebut.
Beberapa jenis politur sudah memiliki kandungan pewarna dan juga ada yang transparan atau warna netral. Selera warna dapat Anda sesuaikan dengan keinginan dan dipadukan dengan tekstur kayunya. Ada juga politur yang memberikan tampilan mengkilap lho..? Jika kayu yang digunakan sudah memiliki warna eksotis maka tidak ada salahnya hanya menggunakan politur saja.
Bahan finishing termasuk politur memiliki kandungan toxic. Zat kimia ini memiliki aroma yang sangat menyengat dan mampu membuat hama kayu tidak menyukainya. Apabila penggunaannya melebihi ambang batas maka cukup berbahaya bagi kesehatan. Maka Anda wajib memastikan mengecat atau memolitur dalam kondisi ruangan berventilasi yang luas.